BUDIDAYA KUTU AIR
No: 019-Blg/BS/1006/2022
BUDIDAYA KUTU AIR
Oleh: Aldino Gibran Lubis, S.Pi
Tanggal: 10 Juni 2022.
Kutu air merupakan jenis makanan yang hampir sama dengan budidaya artemia, walaupun berbeda cara budidayanya tetapi bentuk nya hampir sama, tetapi Kutu air lebih cenderung untuk ikan air tawar, sedangkan artemia untuk ikan laut atau payau, walaupun sebenarnya sama saja untuk pemberian pakan. Tergantung tempat anda dalam menemukan organisme tersebut apakah mudah atau sulit.Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengkultur kutu air. Jika diperhatikan semua metode hampir sama. Hanya saja media dan pengaplikasikannya yang berbeda.
Kutu air jenis Moina mulai menghasilkan anak setelah berumur empat hari dengan jumlah anak selama hidup sekitar 211 ekor. Setiap kali beranak rata-rata berselang 1,25 hari, dengan rata-rata jumlah anak sekali keluar 32 ekor/hari, sedangkan umur hidup Moina adalah sekitar 13 hari.
Kutu air Daphnia mempunyai bentuk tubuh lonjong, pipih dan beruas-ruas yang tidak terlihat. Pada kepala bagian bawah terdapat moncong yang bulat dan tumbuh lima pasang alat tambahan. Daphnia mulai berkembang biak pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan beranak lagi. Jumlah setiap kali beranak rata-rata sebanyak 39 ekor. Umur hidup Daphnia 34 hari, sehingga selama hidupnya mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
Perkembangbiakan kutu air jenis Daphnia membutuhkan oksigen, kekurangan oksigen akan membentuk hemoglobin, kondisi ini daphnia akan berwarna merah yang akan menyebabkan kematian
Perbedaan moina dengan daphnia, Moina ukuran lebih kecil cocok untuk ikan hias seperti ikan tetra neon, cardina, zebra, amandae, cupang dan ikan ikan hias kecil. Moina umurnya lebih pendek lebih kuat terhadap oksigen
sedangkan daphnia umur lebih lama, ukuran lebih besar cocok untuk anakan ikan konsumsi, ikan lele, nila, gabus, dan sebagainya.
Efektif untuk umur anakan ikan 2-10 hari. lebih lama bisa tapi kebutuhan makan lebih banyak.
Cara budidaya kutu air adalah sebagai berikut :
Cara pertama (kotoran dan ampas kelapa)
Bahan yang diperlukan untuk pengkulturan. kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan budidaya kutu air, meliputi:
- Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
- Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran ayam/kambing dan ampas parutan kelapa)
- Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
- Bibit kutu air sebanyak dua gelas
Cara Melakukan pengkulturan.
kita siapkan:
- Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
- Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan kotoran ayam. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai menghijau pertanda alga mulai tumbuh.
- Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
- Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
Untuk menjaga kuantitas kutu air maka dilakukan pemupukan rutin setiap dua pekan dengan mencampurkan kotoran dengan ampas kelapa. Peras dengan kain hingga mengeluarkan air sebagai pakan kutu air.
Cara Budidaya Kutu air yang tipe kedua (susu)
Sebenarnya cara hampir mirip hanya menggunakan media yang berbeda.
Bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi:
- Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
- Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
- Bibit kutu air sebanyak dua gelas
- Susu bubuk dan teh sebagai pakan kutuair
- Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
- Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan susu bubuk sebanyak satu sendok dan segelas seduahan teh untuk satu ember besar. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai berubah kecoklatan pertanda alga mulai tumbuh.
- Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
- Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
Cara Budidaya Kutu Air tipe ketiga (air comberan)
- Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan
alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan
ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa
hari dan lihat hasilnya.
Cara Budidaya Kutu Air ke lima menggunakan Green water- cara ini sedikit sulit karena kita harus menyediakan green water
sebagai pakan kutu air, green water tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan produksi masal menggunakan bahan tertentu. Green water ini
berisi Alga biru hijau sejatinya adalah bakteri (Cyanobacteria).
Cara Budidayaka Kutu air Ke enam Menggunakan Ragi
- masukan ragi roti (fermip*n) seperempat sendok teh ke dalam air,lalu aduk sampai larut
- campurkan daun kol/kentang yang sudah di hancurkan (Jangan terlalu banyak)
- biarkan selama 3 hari,agar mikroba/protozoa berkembang biak,gunakan aerator agar kadar oksigen dalam air tetap terjaga
- setelah 3 hari dapat di masukan bibit kutu air
Keuntungan menggunakan ragi sebagai pakan yaitu mudah diperoleh dan tidak merepotkan saat mempersiapkannya untuk kultur. Terdapat sedikit kerugian karena daphnia harus mengkonsumsi lebih banyak (berat) ragi dibandingkan dengan alga untuk mendapatkan nilai makanan yang samaCara Budidaya Kutu air Ke tuju menggunakan soy flour
Syarat ini adalah jika makanan dalam kolam budidaya kutu air sudah menipis, ini hanya penambahan makanan pada kolam
- pertama kolam sudah ada kutu air dimana air sudah berwarna hijau.
- tambahkan soy flour. Menggunakan soy flour adalah sejenis tepung kedelai,
- Soy flour lalu di blender dengan air. masukkan ke dalam kolam budidaya
- Guna soy flour untuk pakan bakteri agar berkembang lebih cepat
- Jadi soy flour -> dimakan bakteri, bakteri bertambah -> dimakan kutu air
- Begitulah prosesnya.
Cara budidaya Super masal kutu air
cara ini cukup mudah jika anda mau ternak kutu air secara masal sediakan :
- Kolam besar bisa semen atau terpal
- Kondisi terkena cahaya matahari
- Siapkan kotoran ayam yang sudah kering
- Masukkan dalam jaring, (sebaiknya jangan karung mudah hancur)
- Kotoran yang sudah dimasukkan dalam jaring tutup rapat
- masukkan dalam kolam
- Masukkan kutu air. biarkan berkembang biak
- Pemupukan dapat dilakukan tiap bulan
Catatan : kotoran sebaiknya menggunakan kotoran yang kering, kotoran ayam lebih baik biasanya kalau pakai kotoran ayam bekas budidaya masal, tercampur dedak jadi lebih bagus. Fungsi kotoran di masukkan dalam wadah seperti jaring atau kain agar, kotoran tiap mencemari kolam, sehingga mudah dibersihkan. Air kolam dalam waktu seminggu biasanya berubah menjadi hijau. - cara ini sedikit sulit karena kita harus menyediakan green water
sebagai pakan kutu air, green water tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan produksi masal menggunakan bahan tertentu. Green water ini
berisi Alga biru hijau sejatinya adalah bakteri (Cyanobacteria).
Komentar
Posting Komentar